Per tanggal 22 Oktober, masyarakat Indonesia selalu merayakan apa yang dinamakan Hari Santri Nasional atau Hari Santri. Hal itu sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015. Di Kota Bandung sendiri, perayaan Hari Santri digelar pada malam hari kemarin (21/10) dengan mengambil tajuk “Santriversary.”
Ternyata, tidak hanya acara Santriversary saja yang digelar dan membuat warga Bandung berbondong-bondong keluar dari rumah untuk mengikuti dan menyaksikannya, ada beberapa acara lain yang tak kalah spesialnya yang juga dihelat bersamaan di hari yang sama. Berikut ini 3 acara yang meriahkan Bandung pada hari Minggu kemarin.
Santriversary
Santriversary adalah sebuah acara peringatan Hari Santri 2018 yang mana digelar dengan mengambil tempat di Lapangan Gasibu, Bandung. Yang menjadi menarik dalam acara ini adalah dihadiri langsung oleh Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi).
Dijelaskan oleh Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama RI, Ahmad Zayadi, sebelum acara puncak yang digelar pada malam hari, di pagi harinya digelar Festival Pendidikan Al-Quran dengan mengambil tempat di Gedung Muhamad Toga, Sabilulung, Bandung dengan bertemakan “Merawat Tradisi, Mengawal Inovasi dengan Menyiapkan Generasi Qur’ani.”
Berbagai acara digelar dalam festival tersebut, seperti pentas seni Islam oleh para santri dari berbagai pondok pesantren yang ada di Kabupaten Bandung, kirab 10 ribu santri sampai dengan pembacaan doa, beristiqosah dan bersalawat bersama.
Halal Culinary Festival 2018
Halal Culinary Festival 2018 merupakan satu rangkaian dari acara peringatan HUT Kota Bandung atau Hari Jadi Kota Bandung (HJKB) yang ke-208 yang bertemakan “1001 Malam.” Halal Culinary Festival 2018 tersebut terselenggara atas kerjasama antara Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung.
Dengan mengambil tempat di sepanjang Jalan Merdeka dan Braga, acara tersebut mulai digelar pada pukul 14.00 WIB yang mana dibuka langsung Walikota Bandung yang baru Oded M Danial bersama dengan Kepala Disbudpar Kota Bandung Kenny Dewi Kaniasari.
Tentu saja sebagai acara utama dalam Halal Culinary Festival 2018 tersebut, banyak stand-stand yang menyuguhkan berbagai macam makanan atau masakan khas Bandung. Selain itu, digelar pula hiburan lain seperti tari-tarian tradisional, pertunjukan perkusi sampai dengan pameran mobil kuno atau antik.
Bandung Light Festival 2018
Selain Halal Cukinary Festival 2018, digelar pula acara lain yang tak kalah menariknya, yaitu Bandung Light Festival 2018. Acara ini merupakan penutup dari ajang 1001 Malam yang digelar di Bandung dengan mengambil tempat atau rute di sepanjang Jalan Asia Afrika. Acara tersebut dimulai sore hari tepatnya pada pukul 17.00 WIB karena sesuai dengan namanya, maka akan banyak pertunjukan lampu yang akan lebih menarik jika dipertontonkan pada petang atau malam hari.
Tidak hanya menampilkan gemerlap lampu-lampu hias saja, dalam Bandung Light Festival 2018 tersebut juga mempertontonkan cerita-cerita dongeng Timur Tengah yang kerap ada dalam cerita rakyat “Kisan 1001 Malam” pada umumnya. Banyak kendaraan hias yang membawa dongeng rakyat seperti Abunawas, Aladin dan Jasmine sampai dengan Cleopatra dipertunjukkan dalam acara tersebut. Setelah itu, pada pukul 19.30 sampai dengan 21.30, mobil-mobil antik yang dipamerkan dalam acara Halal Culinary Festival 2018, mulai dijalankan dan menjadi pusat perhatian dalam pawai itu.
Sebenarnya jika mengacu pada tahun-tahun sebelumnya, Bandung Light Festival selalu mengambil start dari depan Gedung Sate, akan tetapi karena pada hari yang sama digelar acara Hari Santri Nasional, maka rute startnya berawal dari Taman Vanda menuju Jalan Asia Afrika.